Pada Agustus 2009, nama grup Peterpan tinggal kenangan. Band
asal Bandung itu siap melanjutkan karya dengan bendera baru. Bagi penggemar
yang ingin bernostalgia mengenang kebesaran pemilik hit Tak Bisakah itu tak perlu
khawatir kehilangan jejak.
Mulai kemarin (3/12), replika patung para personel grup yang kini digawangi Ariel (vokal), Uki (gitar), Reza (drum), dan Loekman (gitar) tersebut resmi menghuni ruang komersial Museum Nasional Jakarta. Patung itu merupakan inisiatif Musica Studio sebagai perusahaan rekaman yang menaungi Peterpan.
Mereka ingin memberikan apresiasi atas beragam catatan prestasi yang pernah dibuat Peterpan. Begitu usul disampaikan, pihak Museum ternyata menyambut positif. Awalnya, Peterpan merasa masih belum pantas dimuseumkan.
"Tapi, setelah dijelaskan, akhirnya kita sepakat," ucap Ariel saat jumpa pers di Museum Nasional. Menurut Ariel, ada dua alasan mengapa mereka akhirnya mau. Pertama, konsepnya sesuai dengan album terakhir Peterpan yang belum lama ini dirilis, yaitu sebuah museum. "Kedua, kita ingin mengajak Sahabat Peterpan (sebutan untuk penggemar Peterpan) untuk datang ke museum. Mudah-mudahan ini langkah awal untuk selanjutnya diikuti masyarakat luas agar mereka mau berkunjung ke museum," jelas Ariel yang juga baru kali pertama ke museum itu.
Budi L. tobing, seniman pembuat patung replika Peterpan, pernah mempertanyakan apakah benar para personel mau dipatungkan. Sebab, menurut Budi, selama ini sebuah patung tentang sosok seseorang dibuat ketika orang bersangkutan sudah meninggal dunia.
Meski demikian, kata Budi, karena seluruh personel Peterpan setuju, tidak masalah. Patung yang terdiri atas enam personel Peterpan dalam formasi awal -termasuk Andhika dan Indra yang kini membentuk The Titans- itu selesai dalam waktu dua bulan.
Patung itu terbuat dari resin atau fiber glass. Beratnya mencapai sekitar 100 kilogram dan ukurannya adalah dua per tiga dari ukuran tubuh aslinya. "Pada patung, tinggi Ariel jadi 105 sentimeter," terang Budi.
Terkait bahwa patung biasa dibuat untuk mengenang seseorang, Ariel menganggap tidak masalah. Sebab, menurut dia, Peterpan segera berakhir. Dia mengatakan, untuk kepentingan Sahabat Peterpan, harus ada semacam peninggalan. Hal itu disetujui oleh Indrawati Widjaja, bos Musica Studio. Peterpan sejauh ini telah menghasilkan empat album, satu album greatest hits, lebih dari 30 lagu hit, dan albumnya terjual lebih dari lima juta kopi di pasaran.
Mulai kemarin (3/12), replika patung para personel grup yang kini digawangi Ariel (vokal), Uki (gitar), Reza (drum), dan Loekman (gitar) tersebut resmi menghuni ruang komersial Museum Nasional Jakarta. Patung itu merupakan inisiatif Musica Studio sebagai perusahaan rekaman yang menaungi Peterpan.
Mereka ingin memberikan apresiasi atas beragam catatan prestasi yang pernah dibuat Peterpan. Begitu usul disampaikan, pihak Museum ternyata menyambut positif. Awalnya, Peterpan merasa masih belum pantas dimuseumkan.
"Tapi, setelah dijelaskan, akhirnya kita sepakat," ucap Ariel saat jumpa pers di Museum Nasional. Menurut Ariel, ada dua alasan mengapa mereka akhirnya mau. Pertama, konsepnya sesuai dengan album terakhir Peterpan yang belum lama ini dirilis, yaitu sebuah museum. "Kedua, kita ingin mengajak Sahabat Peterpan (sebutan untuk penggemar Peterpan) untuk datang ke museum. Mudah-mudahan ini langkah awal untuk selanjutnya diikuti masyarakat luas agar mereka mau berkunjung ke museum," jelas Ariel yang juga baru kali pertama ke museum itu.
Budi L. tobing, seniman pembuat patung replika Peterpan, pernah mempertanyakan apakah benar para personel mau dipatungkan. Sebab, menurut Budi, selama ini sebuah patung tentang sosok seseorang dibuat ketika orang bersangkutan sudah meninggal dunia.
Meski demikian, kata Budi, karena seluruh personel Peterpan setuju, tidak masalah. Patung yang terdiri atas enam personel Peterpan dalam formasi awal -termasuk Andhika dan Indra yang kini membentuk The Titans- itu selesai dalam waktu dua bulan.
Patung itu terbuat dari resin atau fiber glass. Beratnya mencapai sekitar 100 kilogram dan ukurannya adalah dua per tiga dari ukuran tubuh aslinya. "Pada patung, tinggi Ariel jadi 105 sentimeter," terang Budi.
Terkait bahwa patung biasa dibuat untuk mengenang seseorang, Ariel menganggap tidak masalah. Sebab, menurut dia, Peterpan segera berakhir. Dia mengatakan, untuk kepentingan Sahabat Peterpan, harus ada semacam peninggalan. Hal itu disetujui oleh Indrawati Widjaja, bos Musica Studio. Peterpan sejauh ini telah menghasilkan empat album, satu album greatest hits, lebih dari 30 lagu hit, dan albumnya terjual lebih dari lima juta kopi di pasaran.
